Sejarah Perkembangan Islam Di Dunia : Dari Mekah Hingga Peradaban Global
Islam merupakan salah satu agama terbesar di dunia dengan jumlah penganut lebih dari satu miliar orang. Didirikan oleh Nabi Muhammad SAW pada abad ke-7 M di Jazirah Arab, Islam tumbuh menjadi kekuatan religius, politik, dan budaya yang mempengaruhi peradaban dunia. Dalam kurun waktu kurang dari satu abad setelah wafatnya Nabi Muhammad, ajaran Islam telah tersebar dari Semenanjung Iberia di barat hingga perbatasan India di timur. Esai ini akan membahas sejarah perkembangan Islam secara global, mencakup masa awal, periode kekhalifahan, serta penyebarannya ke Asia, Afrika, Eropa, dan belahan dunia lainnya.
1. Masa Kerasulan Nabi Muhammad SAW (610–632 M)
Perjalanan Islam dimulai pada tahun 610 M ketika Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril di Gua Hira, dekat Mekah. Dalam masyarakat yang mayoritas penyembah berhala, ajaran tauhid yang dibawa Muhammad menghadapi banyak penolakan dan siksaan. Namun, beliau tetap berdakwah secara sabar dan konsisten.
Setelah 13 tahun berdakwah di Mekah, Nabi dan para pengikutnya melakukan hijrah ke Madinah pada tahun 622 M. Peristiwa hijrah ini menjadi titik balik penting dan sekaligus penanda tahun pertama dalam kalender Hijriyah. Di Madinah, Islam berkembang pesat dan Nabi Muhammad mendirikan pemerintahan berbasis syariah.
Pada akhir hayatnya tahun 632 M, hampir seluruh Jazirah Arab telah memeluk Islam.
2. Periode Khulafaur Rasyidin (632–661 M)
Setelah wafatnya Nabi Muhammad, kepemimpinan umat Islam dilanjutkan oleh empat khalifah yang dikenal sebagai Khulafaur Rasyidin, yaitu :
- Abu Bakar Ash-Shiddiq (632–634 M) : Memerangi kaum murtad dalam Perang Riddah dan menyatukan kembali umat Islam.
- Umar bin Khattab (634–644 M) : Melakukan ekspansi besar-besaran hingga Islam menyebar ke Mesopotamia, Syam, Persia, dan Mesir.
- Utsman bin Affan (644–656 M) : Menyusun dan membukukan Al-Qur’an dalam satu mushaf standar.
- Ali bin Abi Thalib (656–661 M) : Masa yang diwarnai konflik internal seperti Perang Jamal dan Perang Shiffin.
Pada masa Khulafaur Rasyidin, Islam tidak hanya sebagai agama tetapi juga menjadi sistem pemerintahan yang kuat dan terorganisir.
3. Kekhalifahan Umayyah (661–750 M)
Setelah wafatnya Ali, kekuasaan Islam berpindah ke tangan Bani Umayyah yang didirikan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan. Dinasti ini memindahkan pusat kekhalifahan ke Damaskus, Suriah.
Ciri khas Kekhalifahan Umayyah :
- Melanjutkan ekspansi ke Afrika Utara, Semenanjung Iberia (Spanyol), dan Asia Tengah.
- Islam mencapai puncak kejayaannya secara teritorial.
- Bahasa Arab diresmikan sebagai bahasa administrasi pemerintahan.
Namun, Dinasti Umayyah juga menghadapi kritik karena dianggap terlalu duniawi dan lebih memusatkan kekuasaan pada keluarga mereka.
4. Kekhalifahan Abbasiyah (750–1258 M)
Dinasti Abbasiyah menggulingkan Umayyah dan memindahkan ibu kota kekhalifahan ke Baghdad. Masa Abbasiyah dikenal sebagai Zaman Keemasan Islam (Golden Age of Islam).
Beberapa pencapaian penting :
- Ilmu pengetahuan berkembang pesat (matematika, astronomi, kedokteran, filsafat).
- Berdirinya "Bayt al-Hikmah" (Rumah Kebijaksanaan) sebagai pusat penerjemahan dan penelitian.
- Perdagangan dan budaya Islam menyebar luas melalui Jalur Sutra dan laut.
Namun, kekuasaan Abbasiyah melemah akibat pemberontakan internal dan serangan luar, termasuk invasi bangsa Mongol yang menghancurkan Baghdad pada 1258 M.
5. Perkembangan Islam di Asia
Asia Selatan (India, Pakistan, Bangladesh)
Islam masuk ke wilayah ini melalui pedagang Arab dan kemudian diperkuat oleh penaklukan militer oleh Kesultanan Delhi (abad ke-12) dan kemudian oleh Kekaisaran Mughal. Kaisar Akbar, misalnya, dikenal karena toleransinya terhadap berbagai agama.
Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Brunei)
Islam masuk secara damai melalui perdagangan, dakwah ulama, dan pernikahan. Wali Songo di Jawa memainkan peran penting dalam Islamisasi Nusantara pada abad ke-14 hingga 16. Kerajaan-kerajaan Islam seperti Samudera Pasai, Malaka, dan Mataram Islam berkembang pesat.
6. Islam di Afrika
Islam masuk ke Afrika sejak abad ke-7 melalui Mesir. Dari sana, agama ini menyebar ke Afrika Utara dan Sub-Sahara. Kerajaan besar seperti Mali dan Songhai menjadi pusat kebudayaan Islam.
Timbuktu di Mali bahkan dikenal sebagai pusat keilmuan Islam, dengan universitas dan perpustakaan besar yang menyimpan ribuan manuskrip.
7. Islam di Eropa
1. Spanyol dan Portugal (Al-Andalus)
Pada 711 M, pasukan Muslim dari Afrika Utara menaklukkan wilayah Spanyol yang dikenal sebagai Al-Andalus. Di sana, Islam berkembang selama lebih dari 700 tahun. Kota-kota seperti Córdoba menjadi pusat ilmu pengetahuan dan toleransi agama.
Namun, pada abad ke-15, Reconquista oleh kerajaan Kristen Spanyol mengakhiri kekuasaan Islam di wilayah ini.
2. Balkan dan Eropa Timur
Islam juga menyebar ke Eropa Timur melalui Kekaisaran Utsmaniyah (Ottoman). Wilayah seperti Bosnia, Albania, dan sebagian Bulgaria hingga kini memiliki komunitas Muslim yang besar.
8. Kekhalifahan Utsmaniyah (Ottoman) (1299–1924)
Didirikan oleh suku Turki di Anatolia, Kekaisaran Ottoman menjadi salah satu kekaisaran Islam terkuat. Mereka menaklukkan Konstantinopel pada 1453 M dan menjadikannya Istanbul, ibu kota mereka.
Selama lebih dari enam abad, Utsmaniyah menguasai wilayah yang luas, mencakup Timur Tengah, Afrika Utara, dan sebagian Eropa. Mereka juga mempertahankan gelar khalifah hingga institusi kekhalifahan dibubarkan oleh Mustafa Kemal Atatürk pada 1924.
9. Islam di Dunia Modern
Setelah era kekhalifahan, dunia Islam terbagi menjadi banyak negara modern. Namun, penyebaran Islam terus berlanjut melalui :
- Migrasi dan diaspora Muslim
- Dakwah dan pendidikan Islam
- Media dan internet
Saat ini, Islam adalah agama dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Negara-negara dengan populasi Muslim terbesar mencakup Indonesia, Pakistan, India, Bangladesh, dan Nigeria.
Meski menghadapi tantangan seperti Islamofobia dan konflik politik, umat Islam di seluruh dunia terus berupaya membangun peradaban berdasarkan nilai-nilai keadilan, perdamaian, dan ilmu pengetahuan.
Penutup
Sejarah perkembangan Islam di dunia adalah perjalanan panjang yang penuh dinamika. Dimulai dari sebuah kota kecil di Mekah, Islam menyebar ke seluruh penjuru dunia melalui dakwah, perdagangan, ilmu pengetahuan, dan kekuasaan.
Dengan fondasi spiritual yang kuat dan adaptasi terhadap berbagai budaya lokal, Islam tumbuh menjadi kekuatan global. Sejarah ini bukan hanya mencerminkan penyebaran agama, tetapi juga kontribusi besar umat Islam terhadap kemanusiaan dalam bidang ilmu pengetahuan, budaya, hukum, dan moralitas.
Memahami sejarah ini penting agar umat Islam di masa kini dapat meneladani semangat dakwah, toleransi, serta semangat keilmuan yang menjadi ciri khas peradaban Islam di masa lampau.
Tags :