10 Ragam Minuman Tradisional untuk Meriahkan Perayaan Imlek
Perayaan Imlek, yang juga dikenal sebagai Tahun Baru Cina, adalah salah satu festival paling penting bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Perayaan ini menandakan dimulainya tahun baru dalam kalender lunar, dan diisi dengan berbagai tradisi, budaya, serta makanan khas. Selain hidangan utama dan camilan manis, minuman juga memiliki peran penting dalam merayakan Imlek. Minuman-minuman ini tidak hanya enak dan menyegarkan, tetapi juga sarat akan makna simbolis yang dipercaya membawa keberuntungan, kesehatan, dan kemakmuran untuk tahun yang baru.
Berikut adalah 10 minuman perayaan Imlek yang sering dijumpai di berbagai rumah atau tempat perayaan selama festival Tahun Baru Cina :
1. Teh Oolong (茶)
Teh adalah salah satu minuman paling penting dalam budaya Tionghoa dan sangat sering disajikan selama perayaan Imlek. Teh oolong, khususnya, menjadi favorit karena memiliki rasa yang unik—di antara teh hijau dan teh hitam. Teh oolong dikenal dengan aroma dan rasa yang kaya serta manfaat kesehatannya yang luar biasa, mulai dari membantu pencernaan hingga meningkatkan metabolisme. Dalam konteks Imlek, teh oolong melambangkan kesuburan dan panjang umur.
Pada saat perayaan Imlek, keluarga besar biasanya berkumpul dan menyajikan teh oolong dalam teh set yang elegan. Teh ini bukan hanya sekadar minuman, tetapi juga bagian dari upacara menyambut tamu dan keluarga yang datang berkunjung. Secangkir teh oolong hangat juga dipercaya membawa ketenangan dan keberuntungan.
2. Air Kembang Sepatu (Jus Rosella)
Air kembang sepatu atau jus rosella adalah minuman yang terbuat dari kelopak bunga rosella yang direndam dalam air panas dan diberi pemanis. Minuman ini memiliki warna merah yang mencolok dan rasa asam manis yang menyegarkan. Di banyak rumah Tionghoa, air kembang sepatu adalah minuman yang cukup populer selama Imlek, karena dipercaya dapat membawa keberuntungan dan kesehatan.
Selain rasanya yang enak, jus rosella juga kaya akan vitamin C dan antioksidan yang baik untuk tubuh. Secara simbolis, warna merah yang dimiliki oleh jus rosella melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan kelimpahan, yang sangat cocok untuk suasana perayaan Imlek.
3. Kue Kering Air Mata Pengantin (Minuman Gula Merah)
Kue kering air mata pengantin atau yang dikenal juga sebagai "kue bola ketan" adalah camilan manis yang populer saat Imlek. Namun, dalam beberapa budaya, minuman gula merah yang terbuat dari campuran air gula merah, jahe, dan rempah-rempah sering disajikan bersamaan dengan kue ini. Minuman ini dikenal memiliki rasa manis yang kaya dan juga memberi kehangatan.
Minuman ini juga dipercaya dapat membawa keberuntungan, karena gula merah melambangkan kemakmuran dan kekayaan dalam budaya Tionghoa. Selain itu, jahe dalam minuman ini dipercaya bisa menjaga tubuh tetap hangat, serta mendatangkan kesehatan dan panjang umur.
4. Jus Jeruk
Jus jeruk adalah minuman simbolis yang sering disajikan selama Imlek, karena jeruk sendiri dalam budaya Tionghoa melambangkan kemakmuran dan keberuntungan. Warna oranye dari jeruk diyakini melambangkan keberuntungan, dan sering kali menjadi hadiah yang diberikan dalam bentuk buah jeruk sebagai lambang harapan agar segala usaha yang dilakukan pada tahun yang baru akan membawa hasil yang baik.
Jus jeruk segar tidak hanya menyegarkan, tetapi juga kaya akan vitamin C, yang sangat baik untuk kesehatan. Minuman ini menjadi simbol dari awal yang baru dan keceriaan di tahun yang baru, dengan harapan agar tahun tersebut dipenuhi dengan keberuntungan dan kebahagiaan.
5. Minuman Kacang Hijau (Lima Lou)
Minuman kacang hijau merupakan minuman tradisional yang banyak disajikan selama Imlek, terutama di kalangan keluarga Tionghoa di Asia Tenggara. Kacang hijau, yang biasanya dimasak dengan gula dan sedikit daun pandan, memberikan rasa manis yang alami. Minuman ini tidak hanya enak, tetapi juga menyehatkan karena kacang hijau mengandung banyak protein dan serat.
Secara simbolis, kacang hijau dianggap membawa keberuntungan, dan kadang-kadang dihadirkan dalam bentuk sup kacang hijau yang hangat atau dingin, tergantung pada selera. Minuman ini sering kali disajikan setelah makan malam besar pada malam Imlek sebagai hidangan penutup yang menyegarkan.
6. Minuman Jahe Manis
Minuman jahe manis adalah minuman khas yang sangat populer selama perayaan Imlek, terutama di daerah yang lebih dingin. Jahe dikenal memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa, termasuk membantu pencernaan, menghangatkan tubuh, dan memperbaiki sirkulasi darah. Minuman ini biasanya dibuat dengan meremas jahe segar, menambahkannya dengan gula merah atau madu, serta sedikit air panas.
Minuman ini dianggap sebagai simbol kesehatan dan keberuntungan, karena jahe telah lama dipandang sebagai bahan yang memiliki kekuatan untuk mengatasi penyakit serta membawa ketahanan dan kekuatan dalam menghadapi tantangan hidup.
7. Minuman Soya (Tahu Susu)
Minuman soya atau susu kedelai adalah minuman lain yang banyak dinikmati selama Imlek, karena rasanya yang lembut dan kaya akan nutrisi. Soya dipercaya dapat memberikan manfaat untuk kesehatan, serta menjadi simbol kebahagiaan dan kesuburan, karena kedelai adalah bahan dasar dari banyak makanan sehat dalam tradisi Tionghoa.
Susu kedelai dapat disajikan dalam berbagai cara, baik dalam bentuk panas atau dingin. Di banyak keluarga, minuman ini juga bisa dipadukan dengan gula merah atau sirup manis, menjadikannya hidangan yang kaya rasa dan bergizi.
8. Minuman Cincau (Grass Jelly Drink)
Cincau adalah minuman tradisional yang terbuat dari ekstrak tanaman cincau yang kemudian dipotong-potong dan disajikan dalam bentuk jelly hitam atau hijau. Minuman ini sering disajikan dengan sirup gula merah, dan kadang-kadang dengan tambahan kelapa muda untuk memberikan rasa segar. Cincau memiliki tekstur kenyal dan menyegarkan, sehingga sangat cocok dinikmati saat perayaan Imlek, terutama di negara-negara yang memiliki iklim tropis.
Minuman cincau tidak hanya lezat, tetapi juga dianggap sebagai simbol panjang umur dan kesehatan. Karena mengandung banyak air dan memberikan rasa kenyang, cincau juga sangat populer sebagai minuman penyejuk di tengah perayaan Imlek yang meriah.
9. Teh Chrysanthemum (Teh Krisan)
Teh Krisan adalah minuman herbal yang terbuat dari bunga Krisan yang dikeringkan dan diseduh dengan air panas. Teh ini memiliki rasa yang ringan, sedikit manis, dan sangat menyegarkan. Teh Krisan adalah minuman yang sering disajikan selama perayaan Imlek sebagai simbol kebahagiaan, ketenangan, dan kesehatan.
Bunga Krisan, dalam budaya Tionghoa, sering dianggap sebagai simbol kebahagiaan dan umur panjang. Oleh karena itu, teh Krisan adalah minuman yang sangat cocok untuk disajikan dalam suasana perayaan Tahun Baru Cina, karena diyakini membawa keberuntungan dan kebahagiaan di tahun yang baru.
10. Minuman Anggur Kedelai (Wine Kedelai)
Di beberapa daerah, anggur kedelai, yang juga dikenal dengan nama "wine kedelai fermentasi," menjadi minuman khas selama perayaan Imlek. Minuman ini terbuat dari fermentasi kedelai yang menghasilkan rasa manis dan sedikit alkohol. Meskipun ini bukan minuman beralkohol yang kuat, anggur kedelai tetap merupakan simbol dari kesuburan dan kelimpahan dalam tradisi Tionghoa.
Minuman ini sering kali disajikan dalam acara-acara besar atau upacara keluarga, dan sering disertai dengan harapan agar tahun baru membawa banyak keberuntungan dan berkat.
Kesimpulan
Minuman yang disajikan selama perayaan Imlek memiliki peran yang sangat penting dalam budaya Tionghoa. Selain untuk menyegarkan tubuh dan menghangatkan suasana, minuman-minuman tersebut juga sarat akan simbolisme yang berkaitan dengan harapan akan keberuntungan, kesehatan, kemakmuran, dan kebahagiaan di tahun yang baru. Dengan berbagai varian rasa dan manfaatnya, minuman Imlek tidak hanya menambah kenikmatan dalam perayaan tetapi juga memperkaya makna dari setiap perayaan yang dilakukan. Sebagai bagian integral dari tradisi, minuman Imlek menjadi simbol bahwa setiap detik yang dijalani di tahun baru adalah kesempatan untuk meraih kehidupan yang lebih baik dan penuh berkah.
Tags :