10 Jenis Makanan Di Perayaan Imlek Yang Harus Kamu Coba

10 Jenis Makanan Di Perayaan Imlek Yang Harus Kamu Coba

Perayaan Imlek atau Tahun Baru Cina tidak hanya dikenal dengan suasana meriah, dekorasi merah, dan angpao, tetapi juga dengan beragam hidangan khas yang memiliki makna simbolis. Setiap makanan yang disajikan dalam perayaan Imlek melambangkan harapan dan doa untuk tahun yang baru, seperti keberuntungan, kesehatan, kekayaan, umur panjang, dan kelimpahan. Berikut adalah 10 makanan yang berhubungan dengan perayaan Imlek beserta maknanya :

1. Ikan (鱼, Yú)

Ikan adalah salah satu hidangan yang sangat penting dalam perayaan Imlek. Kata *yú* (鱼) dalam bahasa Mandarin terdengar seperti kata untuk "kelebihan" atau "kelimpahan" (余), yang melambangkan harapan agar tahun yang baru membawa kelimpahan dan keberuntungan. Ikan biasanya disajikan utuh, baik kepala maupun ekor, sebagai simbol keberuntungan yang menyeluruh sepanjang tahun. Selain itu, ikan juga melambangkan persatuan keluarga dan kekayaan.

2. Mie Panjang Umur (长寿面, Chángshòu Miàn)

Mie panjang umur, atau *chángshòu miàn*, adalah hidangan mie yang disajikan tanpa dipotong-potong untuk melambangkan umur panjang. Mie ini dimakan dengan harapan agar si pemakan diberikan umur panjang dan kesehatan yang baik. Hidangan ini sering kali disajikan pada malam Tahun Baru Cina atau pada hari pertama Imlek sebagai simbol harapan akan kehidupan yang panjang dan sehat.

3. Dumpling (饺子, Jiǎozi)

Dumpling adalah makanan khas yang sering disajikan selama perayaan Imlek, terutama di Tiongkok Utara. Dumpling melambangkan kekayaan karena bentuknya yang menyerupai koin emas yang digunakan pada zaman kuno. Selain itu, ada tradisi menaruh koin kecil di dalam beberapa dumpling, dan siapa pun yang menemukannya dipercaya akan mendapatkan keberuntungan di tahun yang baru. Makan dumpling juga diyakini membawa kelimpahan dan kesejahteraan.

4. Kue Keranjang (年糕, Niángāo)

Kue keranjang adalah kue manis berbentuk bulat atau lonjong yang terbuat dari ketan dan dimasak dengan cara dikukus. Nama "niángāo" (年糕) dalam bahasa Mandarin terdengar seperti "naik tahun" (年高), yang melambangkan harapan agar kehidupan seseorang semakin baik, lebih sukses, dan lebih makmur setiap tahun. Kue ini juga melambangkan peningkatan atau kemajuan dalam kehidupan, baik dalam hal rezeki maupun status.

5. Jeruk (橙, Chéng)

Jeruk adalah simbol keberuntungan dan kemakmuran dalam perayaan Imlek. Kata "chénɡ" (橙) dalam bahasa Mandarin juga terdengar seperti kata untuk "kemakmuran" (成), sehingga jeruk dianggap sebagai buah yang membawa nasib baik. Jeruk biasanya disajikan sebagai camilan atau digunakan sebagai hadiah angpao untuk anak-anak dan orang yang lebih muda.

6. Lobster (龙虾, Lóngxiā)

Lobster atau udang galah sering disajikan pada perayaan Imlek, terutama karena bentuknya yang menyerupai kata "naga" (龙, lóng) dalam bahasa Mandarin. Naga adalah simbol kekuatan, kemakmuran, dan kebijaksanaan dalam budaya Tionghoa, sehingga makan lobster melambangkan harapan untuk mendapatkan kekuatan dan keberuntungan yang besar pada tahun yang baru.

7. Ayam (鸡, Jī)

Ayam dalam budaya Tionghoa melambangkan keturunan yang baik, kelahiran yang baru, serta keberuntungan. Ayam disajikan dengan cara utuh (termasuk kepala dan ekor) untuk menunjukkan kesatuan dan persatuan keluarga. Selain itu, ayam juga melambangkan kedamaian dan kesejahteraan dalam keluarga besar.

8. Tahu (豆腐, Dòufu)

Tahu adalah makanan yang sering kali disajikan selama Imlek, dan dalam banyak budaya Tionghoa, tahu melambangkan kedamaian dan keharmonisan. Selain itu, warnanya yang putih juga melambangkan kebersihan dan kemurnian. Tahu sering dimakan sebagai simbol harapan agar tahun yang baru membawa ketenangan, keseimbangan, dan keberuntungan dalam kehidupan sehari-hari.

9. Kacang Tanah (花生, Huāshēng)

Kacang tanah, atau *huāshēng*, adalah camilan tradisional yang sering disajikan dalam perayaan Imlek. Dalam bahasa Mandarin, kata *huā* (花) dapat berarti bunga atau kemakmuran, dan *shēng* (生) berarti kehidupan atau kelahiran. Kacang tanah melambangkan keberuntungan dan harapan agar keluarga yang memakannya memiliki kehidupan yang makmur dan penuh berkah.

10. Kue Kering (春饼, Chūnbǐng)

Kue kering atau kue manis lainnya, seperti *chūnbǐng* (春饼), sering dimakan selama perayaan Imlek. Kue-kue ini sering memiliki bentuk bundar atau pipih, yang melambangkan persatuan, keharmonisan, dan kelengkapan dalam keluarga. Kue-kue ini disajikan untuk mengakhiri makan malam bersama keluarga dan sebagai simbol kebahagiaan dan keberuntungan yang akan datang.

Kesimpulan

Makanan yang disajikan selama perayaan Imlek tidak hanya menyuguhkan rasa yang lezat, tetapi juga memiliki makna simbolis yang dalam. Setiap hidangan mengandung harapan dan doa bagi tahun yang baru, yang meliputi keberuntungan, kesehatan, kelimpahan, umur panjang, dan kemakmuran. Oleh karena itu, makanan menjadi salah satu elemen yang sangat penting dalam perayaan Imlek dan merupakan bagian dari warisan budaya Tionghoa yang terus dijaga dan dilestarikan.

Tags :